Minggu, 31 Oktober 2021

PHYSICAL LAYER

                                                                  PHYSICAL LAYER


Physical Layer merupakan layer bagian pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan. Dari penjelasan physical layer, terdapat beberapa contoh physical layer yang sering ditemui diantaranya, Network Interface Card (NIC), Repeater, dan HUB.

    Open System Interconnection (OSI) merupakan sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah supaya membuat rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat berupa interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya yang khusus dari pengguna. OSI memiliki 7 layer yang mana setiap layer memiliki perannya masing - masing dalam proses komunikasi data.


A. ADSL



    Asymmetrical Digital Subscriber (ADSL) adalah salah satu dari beberapa jenis Digital Subscriber Line (DSL). Digital Subscriber Line adalah teknologi untuk akses internet yang dapat memungkinkan kabel tembaga atau injection technology yang dapat membantu kabel telepon biasa menghantarkan data dengan jumlah yang besar. DSL menggunakan sinyal frekuensi sampai dengan 1 MHz untuk mencapai tingkatan kecepatan tinggi. Namun pada ADSL, hanya menggunakan sinyal sekitar 20 KHz sampai 1MHz. 

    Ciri khas ADSL yakni bersifat asimetrik, sehingga data yang ditransferkan dalam kecepatan yang tidak sama dari satu sisi ke sisi yang lainnya. ADSL merupakan teknologi yang mengirimkan sinyal - sinyal melalui kabel tembaha pada frekuensi yang digunakan untuk pelayanan telepon. Teknologi ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan yang tinggi berkisar 1.5 Mbps - 8 Mbps untuk arah yang dari sentral ke pelanggan atau Downstream. Kecepatan antara 16Kbps - 640 Kbps untuk arah yangdari pelanggan ke sentral atau Upstream.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari ADSL;

Kelebihan  :

-.Kecepatan internet yang selalu stabil.

-.Layanan komunikasi antara data dengan suara diberikan lewat 2 kanal yang terpisah namun tetap pada satu kabel yang sama.

-.Dapat mengakses internet tanpa perlu khawatir dengan biaya yang lebih mahal.

Kekurangan :

-.Adanya bridge tap yang merupakan sebuah kabel tidak berbeda pada jalur langsung antara pelanggan dengan CO. Jadi bridge tap bisa menimbulkan noise yang nantinya bisa mengganggu kinerja ADSL.

-.Kecepatan pengiriman data bisa dipengaruhi oleh jarak. Jika jarak antara modem dengan komputer dengan gardu telepon semakin jauh, maka kecepatan dalam mengakses internet akan terpengaruhi.

-.Adanya load coils yang digunakan untuk memberikan layanan sampai ke pelosok, membuat load coils akan menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasanya dipakai ADSL. Hal ini mengakibatkan terjadinya interfensi atau tidak cocok pada jalur ADSL.


B. SDSL

 

    Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL) yaitu layanan akses internet yang memiliki kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Yang berarti data dapat dikirim ke internet dari mesin klien atau diterima dari internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. SDSL menggunakan seluruh bandwidth dan tidak meninggalkan ruang untuk unit telepon. Bandwidth untuk telepon dialokasikan untuk kecepatan unggah dan menjelaskan bandwidth yang lebih tinggi meskipun menggunakan dua kabel yang sama.

    SDSLbiasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet ataupun internet. Pada kasus semacam ini klien server mungkin memerlukan untuk mengupload data dengan jumlah yang besar ke internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak mampu untuk hal ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit perdetik (mbps). Bandwidth yang dimiliki SDSL bisa mencapai 7 mbps di kedua arah.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari SDSL;

Kelebihan :

-.Delay rendah

-.Tidak bergantung dan tidak mengganggu pada saluran telepon yang ada.

-.Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam arti kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.

Kekurangan :

-.Hanya dapat digunakan pada saluran 10 kft.

-.Harga modem lebih mahal daripada ADSL.

-.Apabila tidak menggunakan sistem anti petir atau grounding yang baik akan boros modem (akan terkena sambaran petir terus).


C. Hotspot

    Hotspot merupakan lokasi fisik tempat orang dapat mengakses internet, biasanya menggunakan Wifi, melalui jaringan area lokal nirkabel (WLAN) dengan router yang terhubung dengan penyedia layanan jaringan internet (ISP). Hotspot adalah lokasi fisik tempat pengguna dapat menghubungkan perangkat seluler ke internet secara nirkabel. Hotspot bisa berada di lokasi pribadi atapun publik. Hotspot seluler merupakan hotspot yang bergerak dan biasanya disebut hotspot portable. Proses membuat hotspot seluler menggunakan koneksi data smartphone untuk menghubungkan laptop ke internet disebut dengan penambatan. 


D. Wifi (Nircable Technology)

    Wireless Fidelity (WiFi) adalah teknologi nirkabel yang memanfaatkan gelombang radio sebagai penghubung perangkat - perangkat untuk saling bertukar informasi. Teknologi WiFi digunakan dibanyak perangkat sehari - hari seperti, handphone, laptop, televisi, printer, digital kameran dan lain sebagainya. WiFi pada standar IEEE 801.11 memungkinkan untuk sebuah Local Area Network (LAN) untuk saling berkomunikasi secara nirkabel. 

    WiFi adalah jaringan lokal atau LAN (Local Area Network) yang tidak membutuhkan kabel sebagai media komunikasinya. WiFi juga menggunakan sinyal radio sebagai komponen utama dalam berkomunikasi. Frekuensi radio yang umumnya digunakan yaitu Frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Frekuensi 2.4 Ghz umunya digunakan untuk menjangkau area yang cukup luas, tetapi memiliki resiko gangguan yang lebih besar. Namun untuk frekuensi 5 Ghz memiliki jangkauan yang lebih kecil, tetapi memiliki kualitas yang lebih baik daripada 2.4 Ghz.



Referensi : 

https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/157723/bab1/sistem-komunikasi-data-monitoring-kondisi-sapi-betina.pdf 

https://medium.com/@baenings/physical-layer-151605c72016

https://ichsantoyota11.wordpress.com/2017/04/20/sdsl-symmetric-digital-subscriber-line/

https://id.sawakinome.com/articles/communication/difference-between-adsl-and-sdsl-3.html

https://www.intel.co.id/content/www/id/id/tech-tips-and-tricks/what-is-a-hotspot.html

https://tirto.id/mengenal-hotspot-dan-cara-menggunakan-dengan-aman-eknr

https://edavos.com/wifi-adalah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar