Senin, 28 Oktober 2019

Label Kemasan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)

Bahan Berbahaya dan Beracun disingkat menjadi B3 dimana itu adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

         1. Mudah Meledak

Pada suhu dan tekanan standar (25 derajat Celcius, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.

         2. Mudah Terbakar 



Limbah yang mempunyai salah satu sifat ini sebagai berikut :
  1. Berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau pada titik nyala tidak lebih dari 60 derajat Celcius akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg
  2. Bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus
  3. Limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
  4. Merupakan limbah pengoksidasi 

    3.  Oksidasi 

    Oksidasi adalah bahan kimia yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi (oxidizing). Penyebab terjadinya kebakaran umumnya terjadi akibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan api, atau karena raksi dengan bahan-bahan yang bersifat reduktor.Bila suatu saat Anda bekerja dengan kedua bahan tersebut, hindarilah panas, reduktor, serta bahan-bahan mudah terbakar lainnya. Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9.

    4. Korosif 

 Limbah yang memiliki dari salah satu sifat berupa :
  1. Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit
  2. Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja
  3. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan dan sama atau lebih besar dari 12.5 untuk yang bersifat basa 

    5.  Beracun 


     

    Limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam tubuh melalui pernapasan, kulit, atau mulut. 


    6. mengganggu pernafasan (karsinogenik, teratogenik dan mutagenik [carcinogenic, tetragenic,mutagenic])
    Bahan ini menunjukkan paparan jangka pendek, jangka panjang atau berulang dengan bahan ini dapat menyebabkan efek kesehatan sebagai berikut:
    • Teratogenik yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio
    • Mutagenic yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat merubah genĂ©tica
    • Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik.

    7. Pemicu Iritasi


    Pemicu iritasi sebenarnya ada 2, ada yang menunjukan adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit, contoh bahannya adalah peridin. Dan ada juga yang menunjukan adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir, contoh bahannya adalah ammonia dan benzyl klorida.

    8. Gas bertekanan

     
    Gas bertekanan disimpan dalam tekanan tinggi, baik gas yang ditekan, gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut di bawah tekanan. Gas bertekanan ini banyak digunakan dalam 41ermanga maupun laboratorium.Bahaya dari gas ini adalah efek dari tekanan tinggi dan juga mungkin bersifat racun, aspiksian, korosif dan mudah terbakar.

    9. Pencemaran lingkungan 

     
    Bahan Pencemar Lingkungan adalah bahan yang berbahaya bagi lingkungan (dangerous for environment). Melepasnya langsung ke lingkungan, baik itu ke tanah, udara, perairan, atau ke mikroorganisme dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.

    Dan berikut adalah tabel tentang penjelasan kasus dari label label diatas
    :

    NO LABEL B3 KASUS SOLUSI SUMBER
    1 Mudah Meledak Karna isi dari gas tersebut mudah terbakar jika terkena percikan api. Ketika gas tersebut bocor dan terkena percikan api maka akan meledak. Ketika sedang terjadi kebocoran gas, maka segera hindari hal hal yang memicu api, seperti adanya peralatan listrik yang mengandung aliran listrik https://www.tribunnews.com/metropolitan/2019/03/13/tabung-gas-meledak-di-cibubur-diduga-karena-kebocoran-gas-dan-korsleting-listrik
    2 Mudah Terbakar Ketika ada kendaraan ingin mengisi BBM, lalu ada sebuah mobil agya dan supirnya menggunakan rokok dan BBM pun tersambar dari rokok tersebut  Para pengisi BBM harus menaati peraturan yang tertera di pom yaitu di larang merokok di dalam area SPBU https://bangka.tribunnews.com/2018/12/12/mobil-agya-meledak-ketika-sopir-merokok-sambil-isi-bensin-di-spbu-perlang
    3 Oksidasi Korosi pada kabel menyebabkan tumpukan kerak akan menimbulkan hambatan atau resistansi yang tinggi sehingga menyebabkan beban arus listrik menjadi bertambah, yang bisa menyebabkan korsletting. membersihkan kontak terminal hingga terlihat lapisan logamnya dengan cara menyemprotkan cairan pembersih karat, bisa juga dengan menggunakan sikat kawat atau juga dengan amplas halus. https://www.indoparts.id/Tips-And-Tricks/189/Pentingnya-Cek-Kabel-Kelistrikan,-Cegah-Korsleting!
    4 Korosif Korosi bisa menyebabkan hubungan pendek atau korsleting yang dapat mengarah kecelakaan. Menghambat dan mengendalikan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan. https://www.elektroindonesia.com/elektro/elek32.html
    5 Beracun Baterai bekas yang dibuang sangat berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan. Karna mengandung berbagai logam berat. Baterai harus di pilah kembali dan di olah kembali untuk mengurangi bahan negatif yang ada pada baterai https://www.bbc.com/indonesia/majalah-44920433
    6 Mengganggu Pernafasan PLTU tersebut mengotori udara dengan polutan beracun, termasuk merkuri, timbal, arsenik, kadmiun dan partikel halus yang telah menyusup ke dalam paru-paru masyarakat yang tinggal di sekitar PLTU Batubara tersebut. Seharusnya PLTU tersebut mengolah udaranya sebelum di lepas ke udara bebas. https://www.suara.com/health/2015/08/13/154600/ini-bahaya-polusi-udara-dari-pltu-batubara
    7 Pemicu Iritasi Logam berat yang ada pada baterai seperti Kromium bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Baterai itu harus melewati pengolahan terlebih dahulu dan harus memilah bagian bagian tertentu. https://www.kompasiana.com/ghema/5ad4ce05bde575506c323433/bahaya-limbah-baterai
    8 Gas Bertekanan Gas ELPIJI merupakan jenis Gas Bertekanan. Ketika gas tersebut bocor dan terjadilah kebakaran rumah karena GAS dan Regulator  Para pengguna GAS lebih berhati-hati menggunakan bentuk gas atau regulatornya karena bisa menyebabkan kebakaran https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/15/12451621/rumah-tinggal-terbakar-akibat-regulator-tabung-gas-bocor
    9 Pencemar Lingkungan Sampah kabel memiliki kandungan plastik dan kabel yang sulit terurai jika tidak didaur ulang. Mendaur ulang atau memusnahkan supaya mudah diuraikan sampah kabel tersebut. https://www.kompas.tv/article/22684/sampah-kabel-di-depan-balai-kota-dari-mana-asalnya


    Sumber Referensi:
    http://agtry.com/kumpulan-rambu-b3/
    http://www.kelair.bppt.go.id/sib3pop/tentangb3.htm
    https://www.synergysolusi.com/7-simbol-bahan-kimia-berbahaya.html
    https://media.neliti.com/media/publications/108282-ID-salah-satuupaya-penganekaragaman-makanan.pdf\
    http://sib3pop.menlhk.go.id/articles/view?slug=informasi-b3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar