Minggu, 27 Januari 2019

Rangkuman Ekonomi Teknik

Hasil gambar untuk gambar animasi


Pengertian Ekonomi Manajemen

pengertian ekonomi manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kemudian, manajemen sendiri memiliki sebuah kegiatan memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan, dan juga mengembangkan. Sektor ekonomi dan manajemen memang tidak bisa dilepaskan. Akan selalu ada keterkaitan antara ekonomi dan manajemen.

Konsep-konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi 

Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan. Tujuan lain mengapa kita harus memahami konsep dan definisi biaya karena ada beberapa istilah yang menyerupai biaya dalam konteks cost, ada pula beban(expenses) dan kerugian (loss), keduanya juga merupakan pengorbanan sumber ekonomi namun untuk lebih jelasnya dipilah kembali bahwa beban (expenses) adalah bagian dari cost sedangkan kerugian (loss)adalah pengorbanan sumber daya namun tidak menghasilkan pendapatan atau tidak mencapai tujuan yang ingin dicapai organisasi/ perusahaan.

KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU

      Pengaruh waktu terhadap nilai uang di masa yang akan datang menyangkut penanaman dana ke dalam suatu investasi baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang.berdasarkan pengaruh waktu nilai uang akan berubah pada masa yang akan datang kalau jumlahnya sama,hal ini disebabkan karena perkembangan perekonomian dimana masyarakat semakin tahu arti perkembangan perekonomian dan bagaimana dampaknya terhadap harga-harga secara umum. Kalau dalam perekonomian suatu negara dimana harga-harga cenderung naik, maka hal ini berarti bahwa dengan jumlah uang yang sama jika digunakan pada waktu satu tahun setelah diterima uang tersebut maka nilainya akan turun.

Aplikasi-aplikasi Hubungan Nilai Uang Terhadap Waktu

Tingkat Pengembalian Minimum


     Para tingkat pengembalian (RRR) adalah komponen dalam banyak metrik dan perhitungan yang digunakan di perusahaan keuangan dan penilaian ekuitas. Ini lebih dari sekadar mengidentifikasi pengembalian investasi, dan faktor risiko sebagai salah satu pertimbangan utama untuk menentukan kembali potensial. Tingkat pengembalian yang dibutuhkan juga menetapkan kembali minimal investor harus menerima, mengingat semua pilihan lain yang tersedia dan struktur modal perusahaan. Untuk menghitung tingkat yang diperlukan, Anda harus melihat faktor-faktor seperti kembali dari pasar secara keseluruhan, tingkat Anda bisa dapatkan jika Anda mengambil tanpa resiko (yang tingkat bebas risiko pengembalian ), danvolatilitas saham atau biaya keseluruhan pendanaan proyek tersebut. Di sini kita memeriksa metrik ini secara rinci dan menunjukkan cara menggunakannya untuk menghitung kembali potensi investasi Anda.Net Present Value

 

  Net Present Value (NPV)

NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.

Future Worth Analysis

Future worth analysis (analisis nilai masa depan) didasarkan pada nilai ekuivalensi semua arus kas masuk dan arus kas keluar di akhir periode analisis pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Oleh karena tujuan utama dari konseptime value of money adalah untuk memaksimalkan laba masa depan, informasi ekonomis yang diperoleh dari analisis ini sangat berguna dalam situasi-situasi keputusan investasi modal. Hasil FW alternative sama dengan PW, dimana FW = PW (F/P,i%,n). Perbedaan dalam nilai ekonomis yang dihasilkan bersifat relative terhadap acuan waktu yang digunakan saat ini atau masa depan. Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai FW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan FW terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki FW ≥ 0.

Annual Worth Analysis

Annual worth analysis (analisis nilai tahunan) didasarkan pada konsep ekuivalensi dimana semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam sederetan nilai uang tahunan yang sama besar pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of return – MARR)
Hasil AW alternatif sama dengan PW dan FW, dimana AW = PW(A/P,i,n) dan AW = FW(A/F,i,n). Dengan demikian, AW dari setiap alternatif dapat dihitung juga dari nilai-nilai ekuivalen lainnya. Nilai AW alternatif diperoleh dari persamaan:
AW = R – E – CR
Dimana:
R = revenues (penghasilan atau penghematan ekuivalen tahunan)
E = expences (pengeluaran ekuivalen tahunan)
CR = capital recovery (pengembalian modal) Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai AW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan NPV terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki AW ≥ 0.

IRR (Internal Rate of Return)

IRR merupakan suatu nilai petunjuk yang identik dengan seberapa besar suku bunga yang dapat dihasilkan oleh investasi tersebut dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku umum (suku bunga pasar atau Minimum Attractive Rate of Return/MARR).

Cara menghitung IRR dipakai untuk menentukan sebuah investasi dilaksanakan atau tidak, biasanya digunakan acuan kalau investasi tersebut harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return.

Pada suku bunga IRR akan diperoleh NPV=0, atau biasa disebut dengan IRR mengandung makna suku bunga yang dapat diberikan investasi, yang memberikan NPV = 0. Syarat utamanya adalah apabila IRR> suku bunga MARR.

IRR adalah discount rate yang membuat NPV sama dengan nol, namun tidak berhubungan dengan discount 41 rate yang dihitung berdasarkan data di luar proyek sebagai social opportunity cost of capital (SOCC) yang berlaku umum di masyarakat (bunga deposito).

 PERMINTAAN

Pengertian permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar.

Definisi Penawaran

Penawaran didefinisikan sebagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga. Hukum penawaran menyatakan: bila harga sesuatu barang meningkat, maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya. Sebaliknya, jika harga turun, produsen cenderung akan mengurangi jumlah barang yang dijual.

Pengertian Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Diantara pakar ekonomi ada pula yang mengartikan penawaran sebagai sejumlah barang ekonomi yang tersedia di pasar dengan maksud untuk dijual dengan harga tertentu. Penawaran dapat juga diartikan bermacam-macam barang atau produk yang ditawarkan untuk dijual dengan bermacam-macam harga di pasar.

Elastisitas

1. Definisi Elastisitas

Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

2. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

3 Elastisitas Harga 

Elastisitas harga adalah tingkat kepekaan relatif dari jumlah yang diminta konsumen, akibat adanay perubahan tingkat barang. Dengan kata lain elastisitas harga adalah perubahan proporsional dari sejumlah barang yang diminta dibagi dengan perubahan proporsional dari harga

4 Elastisitas Silang 

Elastisitas silang digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitannya dengan barang tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.
Terdapat tiga macam respons perubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena perubahan harga barang lain (barang B), yaitu:
1. Elastisitas silang positif.
Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B.
2. Elastisitas silang negatif.
Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B
3. Elastisitas silang nol.
Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling berkaitan.

5 Elastisitas Pendapatan 


Elastisitas merupakan perbandingan perubahan yang akan terjadi apabila satu atau hal yang lain berubah. Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Dalam konsep ini hal – hal yang dapat mempengaruhi elastisitas :
1. Seberapa besar barang – barang yang menggantikan barang yang bersangkutan
2. Seberapa besar dari pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang yang bersangkutan
3. Banyak tidaknya macam penggunaan barang yang bersangkutan
Elastisitas pendapatan adalah suatu perubahan (peningkatan / penurunan) dari pada pendapatan consumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan elastisitas pendapatan. Kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh perubahan pendapatan masyarakat. Jika penghasilan konsumen meningkat maka permintaan terhadap suatu barang akan meningkat juga. Koefisien elastisitas pendapatan dari permintaan mengukur persentase perubahan jumlah komoditi yg dibeli per unit waktu akibat adanya persentase perubahan tertentu dalam pendapatan konsumen.


6 Elastisitas Penawaran

Definisi Elastisitas penawaran (Elasticity of Supply)


Menurut Ralona,n.d Pengertian Elastisitas penawaran adalah tingkat tanggapan (respons) terhadap perubahan harga. Jika harga bergerak naik, biasanya penawaran akan meningkat. Jika tidak meningkat, penawaran itu tidak elastis. Penawaran dikatakan elastis jika kenaikan harga juga diikuti kenaikan produksi.

Menurut Nicholson Elastisitas penawaran adalah mengukur ketanggapan (respon) jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga komoditi itu sendiri sebagai faktor yang mempengaruhi penawaran

Menurut Samuelson Elastisitas harga atas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai reaksi terhadap perubahan 1 persen harga barang tersebut

Referensi :
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/02/pengertian-ekonomi-manajemen-dan-prinsip-dasarnya-lengkap.html

Rabu, 02 Januari 2019

Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan Penawaran

 PERMINTAAN

•Pengertian permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar.
Permintaan dapat dibagi menjadi:
  1. Permintaan absolut: permintaan terhadap barang dan jasa secara umum, dengan disertai atau tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli.
  2. Permintaan efektif: permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai dengan kemampuan untuk membeli.
HUKUM PERMINTAAN
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
  • Harga barang itu sendiri
Seperti yang telah dijelaskan pada hukum permintaan, harga barang/jasa itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah yang diminta.

  • Pendapatan masyarakat
Pada barang normal, peningkatan pendapatan akan meningkatkan jumlah barang/jasa yang diminta. Namun pada barang inferior (misalnya nasi jagung), peningkatan pendapatan justru akan mengurangi jumlah barang/jasa yang diminta.
  • Intensitas kebutuhan
Semakin penting barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan seseorang maka jumlah permintaannya akan semakin meningkat. Misalnya permintaan payung di kala hujan akan lebih tinggi dibandingkan saat tidak hujan.
  • Jumlah penduduk
Semakin besar jumlah penduduk di suatu negara maka semkain besar permintaannya terhadap barang/jasa.

  • Selera
Peningkatan selera pada satu jenis barang/jasa akan meningkatkan permintaan terhadap barang/jasa tersebut dibandingkan dengan jenis barang/jasa lain. Misalnya permintaan terhadap tiket konser artis Korea meningkat akhir-akhir ini karena meningkatnya kegemaran remaja Indonesia terhadap artis-artis tersebut.
 

 KURVA PERMINTAAN

 
Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin rendah harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian, karena:

  1. Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.
  2. Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang menjadi membeli karena mampu.

    Definisi Penawaran

    Penawaran didefinisikan sebagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga. Hukum penawaran menyatakan: bila harga sesuatu barang meningkat, maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya. Sebaliknya, jika harga turun, produsen cenderung akan mengurangi jumlah barang yang dijual.

    Pengertian Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

    Diantara pakar ekonomi ada pula yang mengartikan penawaran sebagai sejumlah barang ekonomi yang tersedia di pasar dengan maksud untuk dijual dengan harga tertentu. Penawaran dapat juga diartikan bermacam-macam barang atau produk yang ditawarkan untuk dijual dengan bermacam-macam harga di pasar.

    Faktor Penentu Penawaran

    Faktor-faktor terpenting dalam penentuan penawaran antara lain :
     
    Harga barang
     
    Harga barang-barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.
     
    Biaya produksi.

  • Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut.
  • Tingkat teknologi yang digunakan.
  • Pajak
  • Perkiraan harga pada masa depan

  • Hukum Penawaran

    Hukum penawaran adalah semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan meningkat. Jika harga barang atau jasa turun, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan berkurang. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak. Semakin banyak penawaran harga cenderung turun. Harga akan naik bila penawaran sedikit. Semakin tinggi harga semakin banyak pula penawaran yang dilakukan dengan anggapan ceteris paribus. Setara dengan; bila harga naik maka permintaan turun, permintaan semakin banyak bila harga turun (hukum permintaan).

    Jenis Penawaran


    Penawaran Individu. Penawaran individu adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan seorang penjual atau produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.
     
    Penawaran Pasar Penawaran pasar adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan sekelompok penjual atau beberapa orang produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu. 
     
    Referensi
    http://seputarpengertian.blogspot.com/2016/09/pengertian-penawaran-serta-faktor-dan-hukumnya.html
    http://fhirnaldy.blogspot.com/2018/12/permintaan-dan-penawaran.html

    Elastisitas

    Elastisitas

    1. Definisi Elastisitas

    Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

    Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

    a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.

    b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

    2. Elastisitas Permintaan

    Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.





    a. Macam-Macam Elastisitas Permintaan
    Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
    Keterangan:
    % ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
    % ΔPd = Persentase perubahan harga barang
    b. Kurva Elastisitas Permintaan
    c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis

    3 Elastisitas Harga 

    Elastisitas harga adalah tingkat kepekaan relatif dari jumlah yang diminta konsumen, akibat adanay perubahan tingkat barang. Dengan kata lain elastisitas harga adalah perubahan proporsional dari sejumlah barang yang diminta dibagi dengan perubahan proporsional dari harga

    4 Elastisitas Silang 

    Elastisitas silang digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitannya dengan barang tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.
    Terdapat tiga macam respons perubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena perubahan harga barang lain (barang B), yaitu:
    1. Elastisitas silang positif.
    Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B.
    2. Elastisitas silang negatif.
    Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B
    3. Elastisitas silang nol.
    Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling berkaitan.

     

     5 Elastisitas Pendapatan 


    Elastisitas merupakan perbandingan perubahan yang akan terjadi apabila satu atau hal yang lain berubah. Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
    Dalam konsep ini hal – hal yang dapat mempengaruhi elastisitas :
    1. Seberapa besar barang – barang yang menggantikan barang yang bersangkutan
    2. Seberapa besar dari pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang yang bersangkutan
    3. Banyak tidaknya macam penggunaan barang yang bersangkutan
    Elastisitas pendapatan adalah suatu perubahan (peningkatan / penurunan) dari pada pendapatan consumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan elastisitas pendapatan. Kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh perubahan pendapatan masyarakat. Jika penghasilan konsumen meningkat maka permintaan terhadap suatu barang akan meningkat juga. Koefisien elastisitas pendapatan dari permintaan mengukur persentase perubahan jumlah komoditi yg dibeli per unit waktu akibat adanya persentase perubahan tertentu dalam pendapatan konsumen.





    v Jika Ei= 1 (Unity), maka 1 % kenaikan dalam pendapatan akan menaikkan 1 % jumlah barang yang diminta
    v Jika Ei>1 (Elastis), maka orang akan membelanjakan bahagian yang lebih besar dari pendapatan terhadap barang.
    v Jika pendapatan naik; jika Ei <>in Elastis), maka orang akan membelanjakan bagian pendapatan yang lebih kecil untuk suatu barang, bila pendapatannya naik.
    Maka dapat disimpulkan dari ketiga kemungkinan tersebut bahwa naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta sebut barang normal atau superior. Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.
    Jadi, perubahan pendapatan yang terjadi dapat berpengaruh terhadap mikro ekonomi, yang memiliki kelemahan yaitu distribusi pendapatan yang kurang merata. Berbedanya kesempatan yang dimiliki oleh setiap individual membuat pendapatan masing - masing juga berbeda. Hal tersebut mempengaruhi berbedanya pemenuhan kebutuhan masing - masing individu. Hal ini menyebabkan kesenjangan ekonomi antara yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

    6 Elastisitas Penawaran

    Definisi Elastisitas penawaran (Elasticity of Supply)


    Menurut Ralona,n.d Pengertian Elastisitas penawaran adalah tingkat tanggapan (respons) terhadap perubahan harga. Jika harga bergerak naik, biasanya penawaran akan meningkat. Jika tidak meningkat, penawaran itu tidak elastis. Penawaran dikatakan elastis jika kenaikan harga juga diikuti kenaikan produksi.

    Menurut Nicholson Elastisitas penawaran adalah mengukur ketanggapan (respon) jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga komoditi itu sendiri sebagai faktor yang mempengaruhi penawaran

    Menurut Samuelson Elastisitas harga atas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai reaksi terhadap perubahan 1 persen harga barang tersebut



    Jenis Elastisitas Penawaran (Elasticity of Supply)


    Penawaran elastisitas sempurna Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga
    suatu barang tidak berubah, akan tetapi penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata lain, penawaran elastisitas sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga

    Penawaran Elastis Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih besar dari persentase perubahan harga atau apabila nilai koofisiennya >1.

    Penawaran dengan elastisitas uniter Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas uniter jika persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan penawaran atau jika nilai koofisiennya =1.

    Penawaran tidak elastis (Inelastic). Penawaran inelastic terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. Atau dengan kata lain penawaran tidak elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih kecil dari persentase perubahan harga atau jika nilai koofisiennya <1.

    Penawaran inelastic sempurna Penawaran inelastic sempurna dapat terjadi jika perubahan harga tidak dapat mempengaruhi jumlah penawaran atau jika nilai kofisiennya adalah 0.


    Referensi :
     http://basicekonomi.blogspot.com/2013/05/elastisitas-permintaan-dan-penawaran.html
     https://pengertianpengertian.blogspot.com/2012/05/pengertian-elastisitas-harga.html
     https://www.startkampus.net/2016/10/elastisitas-harga-silang-dan-pendapatan.html
     http://daraveriw.blogspot.com/2012/01/elastisitas-pendapatan.html
     http://seputarpengertian.blogspot.com/2016/09/pengertian-elastisitas-penawaran.html